Sistem Grounding Kelistrikan

Grounding

Apa itu Grounding?

 

Grounding adalah sistem pertahanan atau pelidung yang berfungsi untuk meniadakan beda potensial listrik sehingga jika ada kebocoran tegangan atau arus akan langsung dibuang atau dialirkan ke bumi.

Fungsi grounding :  

Grounding berfungsi sebagai :

Perlindungan dari tegangan tinggi

Grounding dalam sistem instalasi listrik berungsi untuk mengurangi atau menghindari bahaya yang disebabkan oleh tegangan tinggi, misalnya bahaya petir dengan tegangan yang tinggi.

Penstabil tegangan
Grounding dapat berfungsi untuk menstabilkan tegangan pada banyak sumber tegangan. Jika tidak terdapat titik referensi umum untuk  semua sumber tegangan, akan terjadi kesulitan antar masing-masing hubungan

 

Mengatasi arus yang lebih
Grounding juga berfungs untuk mengatasi arus yang berlebih, karena sistem grounding ini menyediakan level keselamatan baik kerusakan peralatan atau manusia.

Hal yang harus diperhatikan dalam sistem pembuatan grounding adalah kondisi atau tekstur tanah. Kondisi tanah yang bagus untuk grounding adalah tanah yang basah, atauu kolam, atau tanah yang mengandung granit. Hal ini bertujuan agar tegangan tinggi bisa langsung diredam secara baik pada saat sampai ke bumi.

 

Klasifikasi sistem pentanahan pada tegangan rendah

  1. TT: netral sumber daya terhubung ke bumi dan frame peralatan beban terhubung ke bumi
  2. IT: netral sumber daya tidak terhubung ke bumi dan frame peralatan beban terhubung ke bumi
  3. TN: netral sumber daya terhubung ke bumi dan frame peralatan beban terhubung ke sumber daya yang sudah terhubung ke bumi

TN-S: ketika fungsi proteksi disediakan oleh konduktor yang terpisah dengan netral sumber daya.

TN-C: ketika fungsi netral dan proteksi digabungkan dalam sebuah konduktor tunggal

TN-C-S: penggunaan TN-S hilir dari TN-C

 

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *